Sejarah STIKes Fithrah Aldar
​
​
Yayasan Fithrah Aldar Lubuklinggau dengan akte Notaris Ida Kusuma, SH Nomor 14 tanggal 08 Maret 1995 merasa terpanggil untuk ikut berkiprah dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan tenaga kesehatan jenjang pendidikan tinggi. Maka diajukan proposal pendirian Akademi Perawatan Fithrah Aldar ke Kapusdiknakes Republik Indonesia.
Alhamdullilah, proposal tersebut diterima dengan baik dan lahirlah Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.1.2105 tanggal 23 Juni 1995 tentang penyelenggaraan Akademi Perawatan Fithrah Aldar Lubuklinggau mulai tahun ajaran 1995/1996.
Adapun lokasi gedung tempat kuliah dan asrama terletak dijalan kesehatan No. 37 (belakang Rumah Sakit dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas) Lubuklinggau 31611.
Berdasarkan keputusan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.2.2.02110 tanggal 09 November 2004 Akper Fithrah Aldar Lubuklinggau ditetapkan memperoleh jenjang akreditasi dengan strata A nilai 87,03.
Pada tahun 2005, berdasarkan rekomendasi dari Badan Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.0.3.241.01312 dan izin Menteri Pendidikan Nasional Nomor 172/D/0/2005; Akper Fithrah Aldar Lubuklinggau telah dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fithrah Aldar Lubuklinggau dengan dua program studi yaitu Program Studi Strata-1(satu) Kesehatan Masyarakat (SKM) dan Program Studi Diploma-III (tiga) Keperawatan.
Pada tahun 2014, Program Studi Strata-1 (satu) Kesehatan Masyarakat telah diakreditasi oleh aksesor BAN-PT
STIKes

Fithrah Aldar
Lubuklinggau
-
Kenapa memilih kuliah di SFA?Ada 7 alasan kenapa memilih kuliah di SFA SFA terdaftar di LLDIKTI dan terakreditasi oleh badan akreditasi BANPT dan LAM-PTKes SFA memiliki tenaga pendidik lulusan universitas terbaik di Indonesia seperti UI, Unpad, UGM, Maranatha SFA memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar seperti mini hospital dr. H. M. Ali Husein sebagai tempat praktikum sehingga seorang perawat akan menjadi perawat yang tidak hanya mampu melakukan tindakan injeksi, pemasangan infus, tetapi juga mampu menjaga keamanan pasien SFA menjadikan anda seorang intelektual bukan sekedar seorang sarjana Kampus dan asrama SFA bebas dari perilaku perundungan, pelecehan seksual, dan korupsi Lokasi kampus SFA yang strategis dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, perbankan, tempat makan, rumah ibadah, dan lainnya yang dapat dicapai dengan berjalan kaki Lulusan SFA mudah diterima di dunia kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri, baik sebagai ASN maupun swasta bahkan menjadi seorang entrepreneur
-
Apakah ada kelas khusus untuk pegawai?SFA memiliki program kelas hybrid untuk peminatan program studi Kesehatan Masyarakat Ada dua pilihan kelas hybrid yaitu kelas pegawai untuk mahasiswa baru yang telah bekerja dan kelas alih jenjang untuk mahasiswa baru yang telah memiliki ijazah DIII dan mau melanjutkan ke S1
-
Apa yang dimaksud dengan kelas Hybrid?Kelas Hybrid adalah kelas yang pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi nya dilakukan secara daring/online dan luring/offline Daring/online dilakukan 100% untuk kegiatan tatap muka Luring/offline dilakukan untuk kegiatan ujian, praktikum, praktik, magang, dan kuliah kerja nyata
-
Kenapa memilih keperawatan vokasi (DIII) ?Sekitar 35% - 40% dari total kurikulum keperawatan vokasi adalah praktikum dan praktik. Hal ini berarti setelah lulus peserta didik memiliki 2 pilihan yaitu dapat langsung bekerja di fasilitas kesehatan dalam atau luar negeri, atau melanjutkan ke jenjang S1. Jika memilih langsung S1 keperawatan, setelah lulus peserta didik hanya memiliki 1 pilihan yaitu lanjut mengambil profesi Ners untuk dapat bekerja di fasilitas kesehatan dalam negeri.
-
Apa bedanya perawat dan bidan?Secara sederhana perbedaan antara perawat dan bidan adalah sebagai berikut. Bidan dipersiapkan untuk membantu menjaga kesehatan wanita hamil hingga persalinan dan setelah persalinan. Perawat dipersiapkan untuk menjaga kesehatan agar tidak sakit dan merawat orang sakit agar lekas sembuh baik pria maupun wanita, baik bayi, balita, remaja, dewasa, maupun lansia.
-
Apa saja peluang kerja setelah lulus prodi keperawatan vokasi (DIII)?Lanjut kejenjang S1 dan profesi Ners Langsung bekerja di fasilitas Kesehatan seperti rumah sakit baik negeri maupun swasta, puskesmas, klinik; praktik mandiri; ASN; wiraswasta; BUMN maupun perusahaan swasta; TNI dan Polri; home care. Dapat bekerja di kota besar hingga desa Dapat bekerja di luar negeri seperti Jepang dan Jerman melalui kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang dan Jerman. Rentang gaji perawat di Indonesia sekitar 1,9 juta - 6 jutaan Bagi peserta didik yang berminat untuk kerja di Jepang, SFA ada komunitas Bahasa Jepang yang belajar Bahasa Jepang dari dasar, dan Gratis.
-
Apa saja peluang kerja setelah lulus dari prodi Kesehatan Masyarakat?Karena dasar pendidikan kesehatan masyarakat adalah manajemen, maka peluang kerjanya sangat beragam, seperti: administrator Kesehatan, profesi yang bertanggung jawab atas kebijakan, fasilitas, layanan, dan operasional fasilitas kesehatan. Estimasi gaji pertahun 48 juta. ahli Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang bertugas mengawasi perusahaan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan tenaga kerja. Estimasi gaji pertahun 120 juta (level officer). ahli gizi, memberkan konseling dan layanan terkait gizi yang berkualitas untuk masyarakat. Dapat bekerja di fasilitas kesehatan atau mandiri. Estimasi gaji pertahun 30-55 juta. biostatistician, bertugas meneliti informasi terkait kesehatan masyarakat. Estimasi gaji pertahun 60-80 juta. epidemiolog, bertugas menganalisis data, melakukan survei kesehatan, dan membuat rekomendasi untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit. Estimasi gaji pertahun 120 juta. penyuluh kesehatan masyarakat, umumnya berstatus ASN. Estimasi gaji pertahun 48 juta.